Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta, Ahok Salahkan Warga

Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai wajar dengan terjadinya kebakaran yang berhasil melahap habis 25 rumah dan kios toko di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, semalam. Menurutnya, kebakaran tersebut merupakan akibat dari ketidaksipilinan warga menempati tempat tinggal.
"Itu yang saya katakan kan, bagaimana enggak kebakar, orang tinggal dibawah kolong jembatan, bakar sampah, rumah-rumah liar yang dari triplek, ambil listrik seenaknya," ucap Ahok sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Dengan begitu, Ahok menyebut, dengan program relokasi warga ke rumah susun bukan berarti dirinya dengan sengaja menggusur warga. Tak lain guna memperbaiki kualitas hidup agar aman dari bahaya kebakaran, banjir, dan bencana-bencana lainnya.
"Jadi saya kalau menggusur mereka ke rusun bukan karena jahat tapi mencegah bahaya kebakaran, kehilangan nyawa dan harta. Lagi kenapa sih kamu nggak mau masuk ke rumah susun?" ujar Ahok.
Padahal dikatakannya, setiap Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dibangun Pemrov DKI sama sekali tidak dipungut biaya sewa. Paling tidak, tambah Ahok, warga hanya diwajibkan membayar biaya perawatan, keamanan, dan kebersihan.
"Cuma Rp5 sampai Rp15 ribu, ada juga yang Rp10 ribu sehari. Kamu tinggal di rumah saja ada perbaikan pintu, ngecat, bocor, buang sampah, keamanan dan lift nggak? Nggak cukup kalau kamu yang pelihara itu kalau di rumah satpam jagain, biaya administrasi, buang sampah, ngecat, perbaikin pintu dan segala macam yang rusak itu kami tanggung 80 persen," terangnya.
"Jadi kalau warga yang kita dorong ke rusun masih ngotot, umumnya itu warga yang nyewain. Dia punya petak gitu loh, itu saja," tambah Gubernur.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, mengatakan kurang lebih 25 bangunan yang terbakar, terdiri dari rumah dan kios akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2015) malam.
‪Penyebab kebakaran masih diselidiki petugas. Para warga di lokasi kebakaran mengatakan, kebakaran terjadi karena sampah yang dibakar di kolong jembatan.‬
‪Api baru benar-benar padam sekitar pukul 23.00 WIB. 29 unit mobil pemadam kebakaran, serta 150 personil pemadam kebakaran diturunkan demi meredam api yang terus membesar‬.
‪Sedangkan, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawhadarna, menduga ada dua hal yang memicu kebakaran di Pasar yang terkenal menjajakan mainan anak-anak tersebut.
‪"Penyebabnya ada dua kemungkinan yang pertama itu pembakaran sampah. Yang kedua kemungkinannya karena arus pendek. Tapi belum diketahui persis. Ini baru kemungkinan," ujar Bambang.

Sumber: Rimanews

Jangan Cuma Dilihat Dong, Di Komen Juga Ya!!!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta, Ahok Salahkan Warga"

Post a Comment