Misteri di Balik Organ Reproduksi Wanita

Sejak zaman Yunani kuno, kaum cerdik pandai sudah penasaran dengan organ reproduksi wanita. Saat itu para tabib percaya rahim bisa merasa gelisah dan berkeliaran di tubuh sehingga memicu berbagai masalah. Hingga kini, misteri ini belum sepenuhnya terungkap.

Seperti dilansir Live Science, Jumat (7/6/2013) berikut adalah beberapa misteri tentang rahim, vagina, G-spot dan misteri lain tentang organ kewanitaan yang bahkan para ilmuwan belum bisa menjelaskan.

1. Rahim sangat elastis
Bila sedang tidak ditempati bayi, rahim yang sehat adalah organ yang berukuran kecil, dengan panjang sekitar 7,5 cm dan lebar 5 cm. Saat hamil, terjadi perubahan dengan cepat. Saat kandungan berumur sekitar 20 minggu, rahim mengembang hingga hampir sejajar pusar. Bagian luar pinggir rahim akan mencapai tepi bawah tulang rusuk saat kehamilan berumur sekitar 36 minggu.
 
2. Vagina bersifat asam
Derajat keasaman atau pH vagina cukup asam, yaitu rata-rata sekitar 4,5 atau setara dengan keasaman bir ataupun tomat. Mikroba yang berdiam di dalamnyalah yang sibuk menjaga tingkat keasaman ini.

Lactobacillus, yaitu kelompok bakteri penghasil asam laktat, mendominasi ekosistem di vagina. Asam yang dihasilkan dapat dapat berfungsi menghalau bakteri dan kuman jahat.
 
3. Selaput dara
Selalu digembar-gemborkan sebagai indikator keperawanan, selaput dara sebenarnya hanyalah sepotong kecil jaringan yang terdapat di lubang vagina. Selaput ini dapat rusak atau robek saat hubungan seksual pertama ataupun peregangan. Dengan kata lain, ada tidaknya selaput dara tidak bisa menjelaskan apakah seorang wanita perawan atau tidak.

Dalam kasus yang jarang, yaitu sekitar 1 dari 2.000 kelahiran, seorang gadis bisa terlahir dengan selaput dara imperforata, artinya tidak ada lubang di jaringan yang memungkinkan darah menstruasi untuk lewat. Untuk memperbaikinya, diperlukan operasi dengan sayatan kecil.
 
4. Misteri G-spot
G-spot adalah sebuah daerah di vagina yang disebut-sebut amat sensitif terhadap rangsangan erotis. Beberapa wanita mengaku mengalami orgasme lewat rangsangan G-spot, namun ada juga yang tidak pernah. Baru-baru ini, ahli bedah bernama Adam Ostrzenski mengaku telah menemukan jaringan pada mayat perempuan berusia 83 tahun yang bisa menjadi bukti adanya G-spot

Namun para peneliti lain mengatakan area ini bisa berupa apa saja, mulai dari percabangan klitoris hingga kelenjar lainnya. Hingga saat ini, pertanyaan apakah G-spot hanyalah mitos, perpanjangan klitoris atau jaringan lainnya masih menjadi misteri.
 
5. Rahim bisa ganda
Dalam kondisi sangat langka yang disebut uterus Didelphys, beberapa wanita terlahir dengan 2 rahim. Hal ini terjadi karena kesalahan pembentukan sistem reproduksi yang terbentuk pada janin. Rahim muncul sebagai 2 tabung yang bergabung untuk membentuk satu organ.

Ketika tabung tersebut gagal bergabung, masing-masing berubah menjadi rahim sendiri. Terkadang vaginanya juga menciptakan jalur bercabang ke masing-masing rahim. Dalam banyak kasus, kondisi ini tidak memunculkan gejala.
 
6. Penentuan kehamilan tidak mudah
Penentuan kapankah seseorang mulai hamil sebenarnya bukan perkara mudah. Dokter biasanya mengukur kehamilan mulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Pasalnya, sebagian besar wanita tidak yakin kapankah hubungan seksual yang berhasil menghasilkan pembuahan.

Kehamilan sendiri tidak dapat dipastikan sampai embrio berkembang pada dinding rahim. Inilah sebabnya tes kehamilan sendiri kurang begitu akurat sampai setidaknya seminggu setelah haid.
 
 
 
 
 
 


Jangan Cuma Dilihat Dong, Di Komen Juga Ya!!!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Misteri di Balik Organ Reproduksi Wanita"

Post a Comment