Teknologi di Film yang Kini Jadi Kenyataan

Kenyataan mungkin terkesan lebih aneh daripada fiksi, namun terkadang fiksi sebenarnya dapat menjadi kenyataan. Bahkan film-film Hollywood dapat menjadi awal penemuan teknologi masa depan. Ambil contoh film 'Star Trek' garapan J.J Abrams, yang tayang di bioskop-bioskop pada bulan ini. Meskipun kita tidak tinggal di luar angkasa dan tidak mengikuti aturan Prime Directive, film fiksi ilmiah ciptaan Gene Rodenberry ini memiliki banyak hal yang menjadi kenyataan - seperti komunikator, tricorder, dan hypospray, semua alat ini menjadi kenyataan dalam bentuk yang berbeda-beda.
Alat tersebut bukanlah teknologi pertama dalam film yang menjadi kenyataan. Jadi sebagai penghormatan terhadap 'Star Trek': 'Into Darkness' kami akan membahas daftar film dengan teknologi fiksi yang menjadi kenyataan.

Teknologi yang menjadi kenyataan: Skype, pemindai tubuh.
Pada 2010 pemindai tubuh menjadi kenyataan dan digunakan di sebagian besar bandara di Amerika Serikat. Meskipun sebagian besar para penumpang pesawat mengeluhkan masalah privasi dari penggunaan pemindai tubuh, para penggemar film hanya bisa tersenyum; lagipula kita pernah melihat alat tersebut 20 tahun yang lalu dalam film 'Total Recall' garapan Paul Verhoeven. Ini bukan satu-satunya alat yang menjadi kenyataan, film yang dibintangi Arnold Schwarzenegger ini juga memprediksikan penemuan Skype. Namun, wanita dengan tiga payudara tidak bisa menjadi kenyataan.

Teknologi yang menjadi kenyataan: TV interaktif.
Dalam film garapan Paul Verhoeven banyak hal yang aneh, salah satunya Showgirl. Namun, seakan-akan sebagai pembuktian bahwa bakatnya dalam memprediksi sesuatu bukanlah suatu kebetulan, sutradara itu menindaklanjuti prediksinya dalam 'Total Recall' dengan memprediksi penemuan TV interaktif melalui film satir antiperang 'Starship Troopers'. Kalimat 'Would you like to know more' merupakan salah satu ciri khas dalam film ini, sesuatu yang memprediksikan penemuan televisi dengan teknologi Internet yang kita miliki saat ini. Ini bukanlah satu-satunya teknologi dalam 'Starship Troopers' yang menjadi kenyataan. Propaganda kotor yang diceritakan dalam film tersebut juga tampaknya menjadi kenyataan, buktinya adalah laporan kelompok sayap kanan mengenai perang terhadap terorisme yang dilakukan Amerika Serikat.

Teknologi yang menjadi kenyataan: Bluetooth, printer 3D, hypospray, Universal Translator, dan telepon seluler lipat.
Oke, tampaknya Scotty tidak akan menggunakan teknologi teleportasi untuk memindahkan kita, namun seperti halnya dalam serial TV, film 'Star Trek' sekuel pertama menampilkan banyak ide-ide luar biasa yang menjadi awal dari banyak penemuan. Contohnya alat Replicator yang ada dalam film tersebut saat ini kita sebut sebagai printer 3-D, dan alat penerjemah Universal kita sebut sebagai aplikasi smartphone. Begitu juga halnya dengan alat yang ada di kuping tokoh Uhura tampaknya merupakan cikal bakal penemuan headset dengan teknologi Bluetooth, sementara alat komunikator lipat dalam film ini tidak jauh berbeda dengan telepon seluler lipat yang ada saat ini.

Teknologi yang menjadi kenyataan: Realitas TV.
'Big Brother' pertama kali ditayangkan hanya setahun setelah 'The Truman Show' tayang di bioskop-bioskop dan meskipun film tersebut bukanlah penemu acara realitas TV seperti yang kita ketahui, namun pengaruhnya jelas terlihat.

Teknologi yang menjadi kenyataan: Robot militer
Johnny 5 mungkin saja hidup, namun ia juga merupakan representasi yang cukup akurat dari perkembangan robot militer di masa depan. Robot di zaman sekarang, mulai dari pesawat tanpa awak hingga peralatan penjinak bom merupakan sesuatu yang hampir setiap hari digunakan di militer, dan meski robot-robot ini tidak akan menari dengan wanita cantik, menyanyi rap atau mengeluarkan lelucon, desain dasar robot dalam film masih terbilang sangat akurat.
Teknologi yang menjadi kenyataan: Komputasi lewat sentuhan/perabaan indera, perangkat lunak untuk mendeteksi kejahatan, papan reklame digital.
Steven Spielberg menyewa tentara periset teknologi masa depan untuk membantunya menciptakan visi sendiri untuk Bumi di tahun 2054, yang diangkat dari cerita pendek karya Philip K. Dick. Dan ternyata berhasil. Kini, satu dekade kemudian, film ini mulai terlihat menakjubkan saat meramalkan banyak teknologi, Spielberg dan rekan timnya memprediksi masa depan lebih awal. Sebagai contoh, komputasi berbasis gerak tubuh kini sudah dianggap biasa, sementara pengiklan di Jepang saat ini bereksperimen dengan papan reklame digital yang menggunakan teknologi untuk memprediksi jenis kelamin dan usia orang-orang yang melihat papan reklame tersebut. Bahkan tugas polisi dalam memprediksi kejadian mulai menjadi kenyataan. Hanya dengan perangkat lunak yang canggih, kemampuan layaknya paranormal bisa dilakukan dalam upaya menyelidiki kasus terkait lokasi dan waktu kejahatan yang mungkin dapat terjadi.

Teknologi yang menjadi kenyataan: perjalanan ke luar angkasa
Sebuah film yang dibuat beberapa dekade sebelum NASA bermimpi mengirimkan astronaut ke bulan, film ini bahkan telah memperkirakan tentang perjalanan luar angkasa, berkat ilmuwan roket yang menjadi bagian dari tim produksi. Di antara prediksi yang ada, film ini menampilkan dasar-dasar perjalanan ke angkasa termasuk roket multi-tahap yang menggunakan bahan bakar cair untuk bisa menembus atmosfer. Film ini juga menampilkan kru yang menghitung mundur dari 10 sampai nol saat roket bersiap untuk meluncur, yang kini menjadi umum dalam peluncuran roket
Teknologi yang menjadi kenyataan: Game komputer modern, TV layar datar, sepatu yang dapat mengikat tali sendiri.
Kita mungkin tidak akan menggunakan hoverboard atau mengabiskan uang kita hanya untuk menikmati Jaws 19, namun persinggahan singkay Marty McFly di masa depan pada 1989 terbukti menjadi bagian yang akurat dari pandangan masa depan. Selain TV layar datar, film ini juga meramalkan masa depan video game dengan karakter yang menggunakan kontrol tidak berbeda dari Kinect Microsoft. Bahkan sepatu Michael J Fox menjadi sesuatu yang nyata saat Nike merilis sepatu yang disebut Air McFly pada 2008, dan bahkan mengajukan paten untuk sistem self-lacing pada 2011.

Teknologi yang menjadi kenyataan: wisata luar angkasa, surat kabar online, iPad, televisi penumpang pada pesawat terbang, stasiun luar angkasa.
Stanley Kubrick mengawasi setiap aspek dari film mengenai ruang angkasa yang memenangkan Oscar ini, dengan sangat teliti untuk memastikan semua ditampilkan seakurat mungkin. Meski periode waktu yang ditampilkan mungkin terlalu ambisius, inilah satu-satunya film yang memiliki banyak kesamaan dengan masa depan. Bersamaan dengan representasi yang akurat dari wisata ruang angkasa - seperti proyek wisata luar angkasa yang dimiliki Virgin dan kabarnya akan ditambah PanAm - film ini juga menampilkan teknologi  videophone, surat kabar online, perangkat seperti iPad dan stasiun ruang angkasa internasional. Ide-ide yang sangat hebat sebelum masa modern.

Sumber
Jangan Cuma Dilihat Dong, Di Komen Juga Ya!!!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Teknologi di Film yang Kini Jadi Kenyataan"

Post a Comment