Waspadai Aneka Penipuan Bisnis dan Investasi


Siapa sih yang tidak ingin memiliki bisnis online? Dengan kemajuan teknlogi didukung perangkat yang semakin canggih, akses ke bisnis online semakin terbuka lebar. Akan tetapi hati-hati. Ancaman penipuan di dunia online juga tidak kalah hebatnya bahkan semakin menakutkan. Modusnya pun beranekaragam. Mulai dari tawaran usaha, bisnis online, investasi, pencurian data (phising) sampai yang berkedok mlm (network marketing).
i situs saya HowMoneyIndonesia.com, saya banyak membahas berbagai trend penipuan bisnis, mengungkap data tahun 2009 tentang lebih dari 600 website penipuan yang bertebaran di dunia online Indonesia. Modus website tersebut kurang lebih sama, yaitu menawarkan penghasilan yang menggiurkan. Padahal yang dilakukan hanyalah memutar uang yang masuk untuk membayarkan nasabah terdahulu. 


Saya juga mengungkap berbagai penipu bermodus peluang bisnis online dari luar negeri yang gencar mengincar masyarakat Indonesia. Mereka yang terbiasa berselancar di dunia maya tentu mengenal ZeekRewards, JSS Tripler, ProfitClicking dan lain-lain yang masih beroperasi sampai saat ini (kecuali ZeekRewards yang telah digulung pemerintah AS). Tidak sedikit yang terkecoh dan percaya bahwa website-website tersebut adalah merupakan peluang bisnis. Padahal, mereka hanyalah mengumpulkan dana dan memutarnya tanpa melakukan usaha resmi.
Akibatnya mudah ditebak. Pada suatu titik, usaha gadungan tersebut tidak mampu membayar janji-janji manisnya, lalu runtuh. Akan tetapi karena mereka telah memiliki asset dari penipuan sebelumnya, dengan mudah mereka berganti nama lalu muncul kembali dengan janji-janji yang takkalah menggiurkan.

Untuk menghindari aneka penipuan yang saat ini terjadi, Saya menyarankan agar masyarakat waspada terhadap tawaran bisnis atau investasi yang terkesan menggiurkan dan gampang. Semua investasi memiliki resiko dan hasil yang tidak tentu. Jika ada yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, bisa jadi itu lah pertanda awal penipuan. Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya kedepankan logika. Meminta nasehat dari orang yang lebih paham, dapat menyelamatkan dari berbagai tindak penipuan.

Meskipun demikian, masyarakat justru dihimbau untuk gemar berinvestasi secara lebih cerdas. Menurut saya, menyimpan uang dalam tabungan bank bukanlah bentuk investasi, tetapi hanya untuk berjaga-jaga dan transaksi harian. Alasannya, karena pendapatan bunga bank jauh lebih rendah dari tingkat inflasi. Karena itu, masyarakat sebaiknya berinvestasi dalam instrument yang memberi hasil lebih tinggi seperti deposito, reksadana, saham atau property.

Ditulis oleh:


Adel Toraya | Blog: howmoneyindonesia.com | Fb: facebook.com/adel.toraya









Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Waspadai Aneka Penipuan Bisnis dan Investasi"

Post a Comment